Minggu, 16 November 2014

KOPI LELET, KOPI KHAS LASEM

         Kopi Lelet adalah kopi khas Lasem. Kopi lelet ini identik dengan kegiatan nglelet, yaitu membatik dengan media batang rokok dan tintanya menggunakan lethekan kopi lelet (ampas kopi lelet/kopi Lasem yang dicampur susu krimer). Ada banyak yang mengeklaim kalau kopi lelet itu khas Rembang. Tetapi jika anda datang ke Lasem, anda akan menemukan banyak warung kopi lelet. Di setiap desa di Kota Lasem anda akan menemukan warung kopi lelet lebih dari satu warung, dan ada beberapa warung kopi yang sangat terkenal di Lasem misalkan warung kopi Pak John, dll.


kopi lelet lasem
Kopi lelet Lasem
warung kopi John






         Sekilas memang tidak ada perbedaan dengan jenis kopi lain, perbedaannya terletak pada kekentalan adonan kopi, cita rasanya yang kuat, lembutnya buliran pada kopi lelet dan cara menikmatinya.
         Cara penyajian pada kopi lelet juga berbeda dengan cara penyajian minuman kopi pada umumnya. Pertama kopi dan gula dimasukkan dalam panci lalu dituangkan air panas kedalamnya. Adonan ini masih harus kembali dimasak, setelah benar benar mendidih baru kopi disajikan.
       
         Lembutnya buliran kopi pada kopi lelet lebih halus dari pada kopi produksi pabrik, karena kopi yang digunakan untuk membuat kopi lelet adalah buatan para pedagangnya sendiri yang mengalami beberapa kali proses penyaringan.

         Kebanyakan para penggemar kopi lelet adalah para perokok, karena setelah mereka menikmati kopi sampai hanya ampasnya yang tersisa, ampas kopi ini akan dioleskan pada batang rokok yang akan dihisapnya. Cara pengolesan ampas kopi pada batang rokok juga menghasilkan karya seni yang unik sesuai dengan selera dan cara pengolesan. Jika sudah agak kering ampas kopi yang menempel pada rokok, rokok pun siap di nikmati.

        Secara pasti kapan dimulainya tradisi nglelet ini belum diketahui. Namun ditinjau dari sosial budaya masyarakat Lasem, kita bisa mengetahui bahwa sejak dahulu kala masyarakat Lasem biasa membatik dan sampai sekarang pun masyarakat Lasem pun masih bisa membatik. Jelas membatik dan nglelet ini mempunyai hubungan dekat, yaitu sama sama mengekspresikan motif motif melalui suatu media dengan menggunakan tinta yang khas. Yaitu jika pada batik menggunakan media kain mori dengan canting dan malam batik serta warna warna soga, sedangkan pada ngelelet menggunakan media batang rokok dengan lethekan kopi dan krimer. Jelas jika tradisi ini berlangsung secara turun menurun dan sudah merupakan budaya khas masyarakat Lasem.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar